UNIBADAILY.ID, Serang – Berbicara tentang perkembangan industri di Indonesia memang selalu menarik, apalagi jika membahas tentang fenomena keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya.
Ini menjadi salah satu topik utama dalam Seminar Nasional Ergonomi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan dalam implementasi kerja sama antara Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dan PT. BlueScope dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Seminar yang dilaksanakan ini merupakan ajang untuk mendalami sejauh mana penerapan K3 dalam suatu perusahaan besar terutama dalam PT. BlueScope bertempat di Auditorium UNIBA lantai 6, Jl. Raya Serang – Jakarta, KM. 03 No. 1B, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124.
Seminar Ergonomi yang diadakan oleh Program Studi Teknik Industri UNIBA, yang bertemakan “Work Pain Free and Ergonomic Guide for a Healthier Everyday Life” yang dihadiri lebih kurang lebih 150 peserta baik dari Mahasiswa Prodi Teknik Industri sendiri dan para dosen Fakultas Sains dan Teknologi UNIBA.
Seminar nasional yang di hadiri oleh Rektor UNIBA, Wakil Rektor I, II dan III beserta jajaran Fakultas SAINTEK, Vice President HSE, HSE Manager dan Koordinator HSE PT. BlueScope.
Dalam sesi yang bertema Work Pain Free and Ergonomic Guide for a Healthier Everyday Life, Richard VP HSE PT. BlueScope mengungkapkan bahwa perusahaan besar seperti PT. BlueScope yang karyawannya ribuan orang, jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu tuntutan global.
“Kita tak mungkin hanya terfokus pada aspek qualify, cost, dan delivery saja, namun juga harus memperhatikan safety, health, maupun ergonomic. Apalagi kita adalah perusahaan berskala internasional,” ujar Richard.
Richard menyampaikan, PT. BlueScope adalah perusahaan perusahaan manufaktur baja. Apabila terjadi suatu hal pada perusahaan PT. BlueScope, maka informasi tersebut akan tersebar di Negara lainnya.
Sehingga perusahaan ini berupaya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Dan berusaha menghasilkan produk yang tidak hanya menarik (enjoyment) tapi juga aman bagi pelanggan dan lingkungan.
Tentang pentingnya K3 ini, Asep Rahmatullah Dekan SAINTEK UNIBA menyatakan bahwa semua individu dalam perusahaan harus turut serta menjaga aspek K3 termasuk para karyawan.
”Karyawan juga harus turut bertanggung jawab pada aspek K3, dan semakin tinggi jabatannya dalam perusahaan semakin besar pula tanggung jawabnya,” tegas Asep

Dalam materi dr. Andreas Ronny Hartono mengutarakan bahwa sebagai produsen baja ringan ini PT. BlueScope sangat memperhatikan ergonomi.
“PT. BlueScope sangat memperhatikan karyawannya untuk keselamatan dan kenyamanan saat bekerja, karena itu perusahaan tersebut mengaplikasikan ergonomi dan K3 untuk pencegahan kecelakaan targetnya adalah zero accident (tidak ada kecelakaan kerja)”, ungkap Andreas.
PT. BlueScope sendiri menurut Andreas, Penerapan K3 ini diwujudkan dengan adanya dua bentuk organisasi khusus K3, yakni Struktural, yang berdasar pada struktur perusahaan, dan Non Struktural yang diatur oleh tiap direksi.
Adapun pelaksanaan secara teknisnya, ada beberapa kebijakan yang diambil, di antaranya pembentukan Program Pencegahan Kecelakaan.(Editor:assr)***