UNIBADAILY.ID, Kab. Serang – Upaya pelestarian situs / cagar budaya dalam dasar pertimbangannya adalah UU RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dijelaskan bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting.
Artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional yang sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Melaui Kegiatan Pengabadian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen. 8 orang Dosen Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melakukan PKM yang melibatkan dari berbagai Fakultas yang ada di Universitas Bina Bangsa. Pada kegiatan tersebut mengambil tema Mengangkat Nilai-Nilai Budaya Melalui Situs Peninggalan Sejarah di Makbaroh Syekh Sulthon Rafiudin dan Pengembangan Yayasan Padepokan Majlis Istikhomah Al-Anfus Tunjung Teja Kab. Serang, Banten.
Alasan kuat dilaksanakan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada pengelola serta mengenalkan cagar budaya yang ada di wilayah Kabupaten Serang kepada Mayarakat luas.
Perlu diketahui bahwa cagar budaya di tempat ini masih belum banyak yang mengetahui, masih perlu dilestarikan dan dijaga agar keberadaannya sesuai dengan budaya banten. hal ini disampaikan oleh Ade Fauji sebagai ketua kelompok PKM.
Lebih lanjut beberapa aspek terkait nilai budaya lokal dan legalitas sangat diperlukan agar keberadaan situs ini menjadi cagar budaya dan masih perlu di benahi untuk disempurnakan agar kedapannya lebih baik tutur Juhandi dan Malik Fatoni menyampaikan selaku dosen anggota pada kegiatan PKM ini pada acara Pelatihan dan Bimtek kepada pengurus yayasan serta masyarakat yang hadir pada acara tersesbut, yang dilaksanakan pada Minggu, (23/02/2025) bertempat di Majlis Al-Anfus Makbaroh Syekh Sulthon Rafiudin.
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia bagi pengurus diarea situs perlu dilakukan dengan baik khususnya untuk pengurus, ustad/ustadzah yang ada disana agar nanti saat pengembangan area situs pengurus yayasan memahami tugas dan tanggungjawab dari tiap personil.
Karena Situs Sejarah merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan lain-lain. hal ini di tuturkan oleh Sabrawijaya, Eli Apud Saepudin dan Resty Yuliana pada pemaparannya saat pelatihan dan Bimtek kepada peserta yang dilakukan di tempat tersebut.
Lebih lanjut Muhamad Fahru dan Muhamad Ghifari dalam paparannya memberikan gambaran terkait perkembangan teknologi dan media saat ini mengambil peran penting untuk menjadi sarana pelaporan keuangan dan promosi bagi masyarakat luas untuk itu pengurus yayasan harus mendidik dan mengajarkan kepada pengurus untuk belajar lebih banyak lagi terkait hal tersebut.
Ustd. Jaelani Selaku Ketua Yayasan Padepokan Majlis Istikhomah Al – Anfus Tunjung Teja Kab. Serang – Banten. “Menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Dosen Uniba yang telah membantu yayasan dalam pembinaan personil dalam pelestarian dan pengembangan Cagar Budaya ini”, ungkap Jaelani.
Setelah selesai pelatihan dan Bintek dilanjutkan dengan Ziarah ke Makbaroh Syekh Sultan Rafiudin (Sultan terakhir kesultanan Banten) yang diikuti oleh seluruh dosen Uniba, Pengurus Yayasan dan juga Masyarakat sebagai bentuk Takzim terhadap Waliyullah dan Karuhun yang ada Makbaroh.
PKM yang dilakukan oleh Dosen Universitas Bina Bangsa ini melihat pentingnya pelestarian cagar budaya dalam melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya, Memperkuat kepribadian bangsa, Memberikan manfaat budaya, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal melalui pariwisata yaitu wisata religi untuk itu perlu pembinaan dan pengembangan pada personil.
Yayasan yang menaungi dari situs ini, agar kedepannya jauh lebih baik dalam pelayanan, sarana prasaran yang ada dan juga keterlibatan personil serta peran serta masyarakat dan pemerintah. Kegiatan PKM sendiri akan berlangsung dari Bulan Februari – Agustus 2025.